Cara Mengetahui Tanah Yang Memiliki Kandungan Emas. Pernahkah anda berpikir apakah disekitar rumah anda tanahnya memiliki kandungan emas? ternyata tidak terlalu sulit untuk mengetahui tanah yang memiliki kandungan emas.
Emas merupakan logam mulia yang banyak dicari orang, selain karena bagus untuk perhiasan juga baik untuk dijadikan investasi di dalam berbisnis.
Berbisnis jual beli emas sangat kecil kemungkinan akan mengalami kerugian, itu dikarenakan harga emas tidak pernah turun dibandingkan harga barang elektronik. Harga emas mengikuti kondisi ekonomi masyarakat pada suatu tempat.
Lalu bagaimana caranya kita mengetahui tanah atau tempat yang memiliki kandungan emas?
Ciri-ciri Tanah Yang Memiliki Kandungan Emas
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa ciri – ciri tanah atau tempat yang mengandung emas yaitu :
- Terdapat mata air panas di sekitar tempat tersebut.
- Terdapat aliran sungai disekitarnya. Biasanya kita melihat para penambang emas melakukan tambang pada daerah sungai bukan?
- Terdapat gunung berapi disekitarnya dan memiliki usia yang cukup lama.
- Memiliki lapisan tanah lempung yang tebal
- Ada batuan putih berurat emas (urat kaca atau batuan kaca transparan)
- Tanahnya mengandung mineral sulfida, dan kita akan merasakan hawa belerang disekitar tempat tersebut.
- Terdapatnya batu kuarsa dan granit yang berpola atau berurat.
- Kebanyakan tanah yang di sekitar emas terdapat lempung merah sampai batas batu ampar.
- Lapisan hitam black sand menghiasi lapisan tanah sekitar yang terkonsentrat.
- Dekat dengan sumber mata air kuno.
- Bentuk daun tumbuhan di sekitar berbeda dengan biasanya. Agak keriting dan kering.
- Lapisan dinding tebing terdapat lapisan tanah merah dan terdapat black sand.
- Menemukan bentuk aliran air sungai purba yang kering.
- Terdapatnya emas di area cekungan sungai, di bawah batu besar.
Cara Mencari Emas Secara Tradisional (Teknik Drowsing Rod)
Untuk mencari atau mendeteksi tempat atau tanah yang mengandung emas dapat dilakukan secara sederhana atau yang biasa dilakukan orang jaman dulu secara tradisional yaitu menggunakan teknik drowsing rod yaitu menggunakan ranting kayu berbentuk huruf Y.
Cara menggunakannya yaitu Ranting digunakan terbalik pada kedua tangan. Ujung Y, harus menghadap Horisontal lurus ke depan dan kedua tangan kita memegang 2 cabang Y dan Anda harus berjalan ke depan dengan langkah santai.
Jika ujung Y menghadap kebawah maka, disitu lokasi keberadaan emas. Selanjutnya tandai tanah dengan huruf X dan gali sampai batas atas batuan ampar.
Kemudian galian emas kasar harus di saring dengan alat penyaring dan tampung kedalam plate piring bergerigi, kira - kira setengah piring.
Piring yang berisi material tanah halus harus diayak atau di panning dengan di goyang-goyang kedalam air.
Jika tidak ada air bisa ditiup pelan-pelan sambil di goyang-goyang, sampai tersisa lapisan tanah yang lebih halus dan berat, buang kerikil kecil atau serpihan batu sampai tersisa tanah sedikit, lalu goyang-goyang lagi sampai terlihat pasir black sand berwarna hitam.
Nah, emas ada disekitar timbunan bawah pasir black sand karena emas kuantitas emas lebih berat dari black sand.
Cek sampai di lapisan bawah black sand jika terdapat kerlipan emas mengkilau dalam ukuran kecil maka tempat tersebut terdapat emasnya.