Cara menyiram tanaman yang baik dan benar - Memelihara tanaman di rumah merupakan salah satu hobi yang cukup populer. Tak hanya hobi saja, ternyata dengan menanam tanaman dapat membuat rumah tampak lebih asri, bahkan juga dapat menghasilkan tambahan uang.
Akan tetapi, tidak semua orang paham bagaimana cara menyiram air yang baik dan benar. Menyiram tanaman terlalu sering ternyata tak selamanya baik untuk tanaman. Banyaknya asupan gizi yang tersedia di sekitar membuat akar tanaman tidak berkembang.
Sebaliknya, menyiram tanaman dengan rentang waktu penyiraman lebih lama dan di tempatkan di tempat yang dalam akan merangsang akar tanaman untuk tumbuh.
Jika Anda melatih dengan tepat, setelah beberapa bulan tanaman yang sudah matang dapat bertahan selama seminggu hingga jadwal penyiraman selanjutnya. Tahun berikutnya, bakal mampu bertahan hingga sebulan.
Selanjutnya, pada tahun-tahun berikutnya hanya membutuhkan penyiraman saat kondisi cuaca ekstrem. Dengan begitu, teknik dan frekuensi menyiram akhirnya juga memengaruhi kemandirian tanaman.
Agar Anda tak membuang-buang air, ada baiknya Anda ikuti beberapa petunjuk berikut ini cara menyiram tanaman yang baik dan benar.
Cara Penyiraman Tanaman
Perlu diketahui, tanah mempunyai keterbatasan dalam menyerap air sekaligus. Maka dari itu, Anda mungkin harus menyiram tanaman dengan lebih lambat atau dalam dosis yang lebih sedikit.
Lalu, berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman?
Penyiraman dengan tangan: Pada tanaman berukuran kecil, lebih baik jika Anda membuat ceruk pada tanah tepat di bawah garis tetes air dari daun dan mengisinya sebanyak 2 atau 3 kali.
Sementara pada tanaman yang lebih besar, aplikasikan air yang meresap perlahan selama 20-30 menit di beberapa titik sekitar garis tetes tanaman.
Penyiraman dengan selang air: Siram tanaman hingga air mencapai titik terluar area penyimpanan, lalu hentikan dan biarkan air meresap. Setelah itu, ulangi satu hingga dua kali.
Akan lebih baik bila Anda menyiram tanaman pada pagi hari sehingga mereka dapat mengering sebelum malam. Kondisi daun yang lembap akan mengundang berbagai jenis penyakit.
Waktu Penyiraman Tanaman
Mengenai jadwal penyiraman, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengetahui tingkat kebutuhan airnya. Caranya dengan mengukur secara berkala waktu yang tanaman butuhkan, mulai dari penyiraman secara menyeluruh sampai menjadi layu.
Ingat baik-baik kondisi ini sebagai waktu maksimal yang dibutuhkan tanaman, di luar kondisi cuaca tertentu yang membutuhkan sistem penyiraman khusus.
Selain metode dan waktu, ada sejumlah poin lain yang harus diperhatikan untuk setiap tanaman.
1. Jenis tanaman.
Akar tanaman berjenis pohon-pohonan biasanya menjangkau ke dalam tanah lebih dalam daripada jenis semak-semak atau tanaman hias. Tanaman berdaun kecil, keabu-abuan, dan menyerupai jarum biasanya membutuhkan air lebih sedikit.
2. Waktu hingga tanaman mandiri.
Dengan asumsi praktik penyiraman yang berjalan tepat, semakin lama tanaman di atas tanah, semakin mandiri dan berkurang kebutuhan akan asupan air tambahan.
Tanaman yang baru dipindahkan bisa saja membutuhkan air lebih dari sekali dalam sehari. Pastikan dengan mengeceknya secara berkala.
3. Kondisi tanah.
Partikel halus pada tanah lempung menyerap air lebih lambat dan menahan lebih kuat daripada tanah pasir atau tanah liat yang dapat mengering lebih cepat. Oleh karena itu, pada tanah landai, siram air secara perlahan hingga menyerap sempurna.
4. Pencahayaan.
Kuantitas cahaya dan kapan tanaman menerimanya akan memengaruhi kecepatannya untuk menjadi kering. Ketahui suhu udara dengan cara meraba tembok atau merasakan angin yang berhembus di sekitar tanaman.
5. Cuaca.
Kondisi dingin dan lembap pada musim hujan menimalisir penggunaan air. Sementara kondisi panas dan kering saat kemarau akan membutuhkan air yang lebih banyak. [***]
Tag : cara menyiram tanaman di musim kemarau, tujuan menyiram tanaman, air yang bagus untuk menyiram tanaman, menyiram tanaman yang baik pada waktu, berapa kali menyiram tanaman, cara menyiram tanaman cabe, cara merawat tanaman, menyiram tanaman siang hari.