Download Novel Negeri di ujung tanduk by Tere Liye pdf
Tuan Shinpei yang menjadi "sasaran tembak" Thomas selanjutnya. Sejak dulu sebenarnya intuisinya sudah mengarah bahwa bos besar di balik semua kejadian ini adalah Shinpei, yang juga kolega bisnis Opa sejak dua puluh tahun lalu.
Novel kedua menceritakan tentang kantor konsultan Thomas yang setahun terakhir membuka lini baru, yaitu konsultan politik. Dua calon gubernur berhasil dimenangkan pihaknya pada pilgub sebelumnya. Ini cukup membuktikan bahwa Thomas memiliki lebih dari sekedar kemampuan untuk ikut dalam ranah politik, selain keuangan.
Kali ini Thomas memiliki klien seorang kandidat calon presiden Republik Indonesia, berinisial JD (oh, is it so familiar for you? No?). Thomas ingin memenangkannya dalam konvensi partai yang berlangsung di Denpasar, Bali. What? Konvensi partai? Familiar (again)? Aku lagi-lagi sedikit kecewa kenapa Tere Liye mengangkat kisah-kisah macam setengah fiksi setengah nyata seperti ini. Tapi baiklah, karena otakku masih sulit menebak siapa JD dan konvensi partai apa yang dimaksud (karena sepertinya ini kisah yang mengawinkan beberapa fakta politik di negeri ini), akhirnya aku mengalah untuk terus menikmati saja ceritanya :D
Lagi-lagi kisah ini hanya bersetting waktu selama 48 jam alias 2 hari 2 malam. 48 jam lah waktu yang dimiliki Thomas untuk memenangkan JD dalam konvensi partai tersebut. Bagaimana dalam waktu 2 hari Thomas bisa berada di konferensi politik di Hong Kong, bertarung tinju di Makau, ditangkap di perairan China dengan tuduhan memiliki 100 kilogram heroin dan sekarung senjata laras panjang, dijebloskan ke penjara, kabur dari penjara di Jakarta, mendengar kabar bahwa kliennya (JD) ditangkap polisi dengan tuduhan korupsi mega proyek Gedung Olahraga, bertolak menuju Denpasar untuk meyakinkan peserta konvensi untuk tetap memberikan suara bulat untuk JD agar tetap maju menjadi pilpres, kemudian kembali ke Jakarta mengatur pertemuan dengan para wartawan senior, pengamat politik, dan komentator untuk membentuk opini publik mengenai JD, lalu memenuhi undangan polisi bintang tiga untuk "menyelesaikan persoalan" di Hong Kong.
Oh my God! Sebanyak itu yang harus ia kerjakan (dibantu para stafnya yang melakukan riset besar-besaran atas jutaan informasi di internet) selama 2 hari. Apakah ia sempat mandi dan makan? Ah, lupakan tentang itu :D
Untuk menghargai penulis buku ini, Jangan lupa beli buku original nya Di Gramedia dikota Anda.
Terima kasih