Tips Cara Menghemat Air PDAM

Tips Bagaimana Cara Menghemat Air PDAM, Agar Tagihan PDAM tidak Membengkak

Tips Tentang bagaimana cara kita mengatur dan melakukan tindakan untuk menghemat Air PDAM, agar tagihan PDAM tidak membengkak saat melakukan pembayaran.



Air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi bagi semua makhluk hidup termasuk manusia. Tanpa air semua akan mati. Bagi manusia kegunaan air sangat banyak, bukan hanya untuk dikonsumsi saja, tetapi untuk keperluan lainnya seperti untuk mencuci piring dan pakaian, untuk di kamar mandi, hingga untuk berkebun.

Untuk mendapatkan air bersih di rumah, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh. Mulai dari membuat sumur bor, membeli air di pedagang keliling, hingga berlangganan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Bagi yang berada di perkotaan biasanya menggunakan air dari PDAM, setiap bulannya perusahaan distribusi air bersih tersebut akan memberikan tagihan sesuai dengan jumlah air yang digunakan.

Cara Menghindari Tagihan Air PDAM Membengkak.



Sama seperti tagihan-tagihan lainnya, jika digunakan secara berlebihan, tagihan air PDAM pun bisa membengkak. Tentu kamu tak mau kan tiba-tiba bangkrut lantaran harus membayar tagihan air yang jebol?

Untuk menghindari tagihan air PDAM membengkak, simak cara menghemat air PDAM berikut ini.


1. Hemat Air PDAM  Ketika di Kamar Mandi.
  • Matikan keran saat menyikat gigi dan mencuci muka. Tahukah kamu? Membiarkan air dari keran mengalir saat menyikat gigi dan mencuci muka akan menghabiskan hingga 10 liter air per menit. Kebayang kan berapa banyak yang bisa kamu hemat jika mematikan keran saat sikat gigi atau cuci muka?
  • Menggunakan tombol flush toilet sesuai kebutuhan. Pada toilet duduk, biasanya terdapat dua tombol flush di bagian atas yang berfungsi untuk penyiraman. Kedua tombol tersebut ternyata punya fungsi yang berbeda-beda. Tombol besar mengeluarkan air sekitar 6-9 liter air sehingga cocok untuk menyiram kotoran padat. Tombol kecil mengeluarkan air sekitar 3-4,5 liter air sehingga bisa digunakan untuk menyiram kotoran cair. Gunakan sesuai kebutuhan, dan kamu pun bisa menghemat banyak liter air!
  • Kurangi 2 menit dari waktu mandimu. Hampir 1/4 air rumah tangga digunakan saat mandi. Memotong waktu mandi (cukup kurangi sebanyak 2 menit), ternyata dapat menghasilkan penghematan air hingga 30%. Coba gunakan timer saat mandi, atau pasang lagu favoritmu. Jadi, kamu tahu kapan harus selesai.
  • Periksa apakah ada kebocoran air. Tetesan air pada kloset, walaupun kecil dan sedikit, ternyata bisa menghabiskan sekitar 9.000 liter per tahun. Maka dari itu, cek apakah ada kebocoran di sana. Sebab, sekecil apapun itu sangat berharga. Untuk memeriksa kebocoran ini, tempatkan selembar tisu toilet di bawah tepi di belakang kloset (pastikan sebelumnya kloset dalam kondisi kering). Jika tisu tersebut basah, artinya ada kebocoran di sana, dan kamu perlu memanggil tukang untuk memperbaikinya.
  • Beralih ke shower jika sebelumnya menggunakan bak mandi. 22% dari total penggunaan air rumah tangga ada di kamar mandi. Dengan mengganti bak mandi penampungan air dengan shower, kamu bisa menghemat hingga 20.000 liter air per tahun. Ketika memilih shower, cek laju aliran air (liter per menit) karena ini juga memengaruhi tagihanmu nantinya.


2. Hemat air PDAM saat  mencuci.
  • Gunakan wadah saat mencuci sayuran. Menyalakan keran untuk mencuci produk segar seperti sayuran dapat menghabiskan hingga 10L air per menit.Untuk itu, lebih baik gunakan wadah berisi air saat mencuci sayur atau buah.
  • Buang sisa makanan sebelum mencuci peralatan makan. Sebelum mencuci peralatan makan, buang sisa-sisa makanan ke tempat sampah terlebih dahulu. Dengan piring yang telah bersih dari kotoran kasar, kamu bisa lebih mudah mencucinya. Selain hemat air juga bisa menghemat waktu.
  • Pilih sabun pencuci piring yang berkualitas. Sabun pencuci piring yang berkualitas mampu membersihkan peralatan makan dengan cepat dan membuatnya kesat. Dengan begitu, kamu tak membutuhkan banyak air untuk membilasnya berkali-kali.
  • Pastikan tidak ada keran yang bocor. Perbaiki keran yang menetes. Sebab, keran yang menetes dapat membuang 15 liter air sehari, atau 5.500 liter air setahun.
  • Tampung Air saat Cuci Piring. Untuk menghemat air saat kamu mencuci piring, tampung air di ember kecil. Gunakan cedok untuk membilas piring dan gelas yang sudah kamu sabuni.Cara ini akan jauh lebih menghemat air daripad akamu menyalakan air sepanjang waktu mencuci piring.


3. Hemat air PDAM ketika mencuci pakaian.
  • Manfaatkan kapasitas mesin cuci dengan maksimal. Alih-alih mencuci pakaian kotor sekali-sekali, kumpulkan cucian hingga cukup memenuhi kapasitas mesin cuci. Dengan begitu, kamu tidak perlu membuang air terlalu banyak. Tapi, jangan sampai cucian melebihi kapasitas mesin cuci ya!
  • Jika terdapat noda, kucek dahulu menggunakan tangan.Apabila kamu menemukan noda, segera kucek menggunakan tangan. Semakin lama dicuci, semakin susah pula noda tersebut hilang. Cara ini juga membuatmu tak perlu mencucinya berkali-kali sehingga lebih hemat air. 
  • Pilih mesin cuci yang hemat air. Sebelum membeli, pastikan mesin cuci yang dipilih hemat air dan hemat listrik. Biasanya, mesin cuci front loading atau bukaan depan lah yang seperti ini. Memang sih, harga belinya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Tapi, tak ada salahnya berinvestasi pada mesin cuci!



4. Hemat air PDAM ketika berkebun.
  • Pilih tanaman lokal. Tanaman lokal cenderung lebih mudah beradaptasi dengan kondisi cuaca dan iklim Indonesia. Termasuk periode musim kemarau dan hujan. Tanaman semacam ini tak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup.
  • Letakkan tanaman yang ‘haus’ di tempat terbuka Jika tidak memungkinkan hanya menggunakan tanaman lokal, kamu bisa meletakkan tanaman berdasarkan kebutuhannya akan air.
  • Letakkan tanaman yang paling “haus” di luar ruangan agar tanaman-tanaman ini bisa mendapatkan air dari limpasan hujan.
  • Siram pada pagi hari. Siram tanaman ketika udara masih belum panas pada pagi hari. Sebab, jika udara sudah panas, alih-alih terserap di tanah, air akan lebih banyak menguap.


5.  Daur Ulang Air Bekas Cucian.
Daur ulang di sini maksudnya bukan mengolah air kotor menjadi air bersih dengan bantuan filter. Namun, dengan menggunakan air bekas untuk keperluan lain. Contohnya air cucian baju bilasan cucian piring bisa kita tampung dan gunakan untuk keperluan lain seperti menyiram toilet.



7. Gunakan Air Sisa Masak untuk Menyiram Tanaman.
Selesai memasak makanan, jangan langsung membuang air sisa yang tidak terpakai. Sebab, air tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti menyiram tanaman. Daripada menggunakan air bersih untuk menyiram tanaman, lebih hemat jika kamu menggunakan air bekas masak.



8. Pilih Perlengkapan Rumah Tangga Hemat Air.
Gunakan peralatan rumah tangga yang memang hemat air. Contohnya seperti mesin cuci, atau pipa air dengan kualitas lebih baik. Kamu memang akan menginvestasikan uang lebih banyak.




9. Manfaatkan Air Hujan.
Kamu bisa memanfaatkan air hujan untuk keperluan di luar mandi cuci kakus. Contohnya seperti mencuci kendaraan, menyiram tanaman dan lain sebagainya. Untuk memanen air hujan, kamu hanya perlu tong air besar yang ditaruh di halaman. Buka tong tersebut saat hujan, dan tutup ketika hujan reda untuk menghindari nyamuk bertelur.



10. Lebih baik ke Tempat Cuci Mobil/Motor.
Jika kamu merasa harus mencuci mobil, bawalah ke tempat cuci mobil daripada kamu mencuci di rumah menggunakan selang. Cara ini jauh lebih hemat ketimbang kamu menggunakan air PDAM yang harganya lebih mahal.



11. Saling Mengingatkan Anggota Keluarga.
Air yang dikeluarkan sia-sia tentu saja akan membuat tagihan air PDAM membengkak. Untuk itu, mulailah saling mengingatkan di antara sesama anggota keluarga agar tidak lupa mematikan keran setelah menggunakan air.


    Related Posts

    Subscribe Our Newsletter