Tentunya Anda akan merasa bingung bagaimana cara menghilangkan cegukan tanpa minum air, karena pada saat berpuasa kita tidak boleh minum atau makan karena akan membatalkan puasa.
Cegukan merupakan proses peregangan yang tidak sengaja terjadi pada diafragma, otot yang memisahkan dada dengan perut. Setiap kali peregangan atau sedang terjadi kontraksi yang diikuti oleh menutupnya pita suara secara tiba-tiba sehingga menimbulkan cegukan.
Penyebab Terjadinya Cegukan.
Cegukan dapat disebabkan karena otot diafragma yang berada di bawah ulu hati dan perut di atas perut sedang mengalami kejang atau sedang dalam kontraksi. Diafgarma adalah dimana otot yang berfungsi untuk menarik dan mengeluarkan napas, rongga diafragma ini memisahkan perut Anda dari paru-paru.
Berikut ini hal-hal yang dapat memicu kondisi adanya cegukan tersebut antara lain :
- Terlalu banyak makan pada saat sedang sahur.
- Makan dan minum terlalu cepat pada saat sahur
- Mengonsumsi minuman yang bersoda pada saat sahur.
- Adanya perubahan suhu yang mendadak.
Apabila Anda tidak merasa melakukan salah satu diantara penyebab yang memicu cegukan tersebut, maka ada kemungkinan bahwa penyebab datangnya cegukan yang dialami karena adanya pengaruh emosi yang meluap-luap. Bisa saja dari pikiran, perasaan cemas ataupun memiliki perasaan semangat yang tidak stabil, tentunya itu akan menyebabkan gangguan pada saraf penghubung otak dan diafragma. Maka hasilnya adalah terjadinya cegukan.
Biasanya saat kita mengalami cegukan, dapat dihilangkan dengan minum Air putih. Akan tetapi karena pada saat puasa kita tidak diperbolehkan untuk minum. Untuk itu berikut ini ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk menghilangkan cegukan tanpa minum air sehingga tidak membuat puasa kita batal.
Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa Tanpa Harus Minum.
Cara-cara ini mungkin akan berbeda-beda pada setiap orang. Namun tidak ada salahnya untuk kita terapkan. Berikut ini merupakan tips cara mengatasi cegukan saat puasa tanpa harus minum :
1. Berbaring sambil memijat Arteri karotis.
Cara yang pertama untuk menghilangkan cegukan pada saat puasa adalah dengan berbaring, Sambil berbaring putar kepala Anda ke kiri, sambil memijat arteri karotis di sisi kanan leher dengan gerakan memutar selama 5-10 detik.
Arteri karotis adalah tempat pembuluh darah yang berada di kedua sisi leher yang tugasnya untuk mengantarkan darah ke otak dan bagian kepala. Bila disentuh, Anda akan merasakan denyut nadi di leher Anda.
2. Menahan napas.
Cara yang kedua untuk menghilangkan cegukan pada saat puasa adalah dengan cara menahan napas, Anda dapat mencoba untuk menghirup napas dalam-dalam kemudian tahan selama kurang lebih sepuluh detik. Setelah itu, hembuskan napas secara perlahan-lahan. Ulangi cara ini sampai cegukan menghilang.
3. Memijat ulu hati.
Selanjutnya cara untuk meredakan cegukan tanpa harus minum adalah dengan cara memijat sekitar area ulu hati. Otot diafragma biasanya berada di bawah area tersebut. Untuk itu segera cobalah memijatnya dengan lembut sekitar 20 hingga 30 detik, maka cegukan Anda bisa segera mereda.
4. Duduk sambil memeluk lutut.
Apabila belum berhasil dengan cara yang di atas, cobalah untuk duduk sambil memeluk lutut Anda sambil menyondongkan badan sedikit ke depan seperti orang yang sedang meringkuk. Jika Anda mampu menahan posisi ini selama dua menit, maka Anda dapat memberikan tekanan pada otot diafragma sehingga bisa membantu mengatasi cegukan.
5. Bernapas di dalam kantong.
Apabila belum berhasil juga, coba cara yang cukup unik ini untuk mengatasi cegukan tanpa harus minum yaitu bernapas di dalam kantong. Anda hanya membutuhkan kantong kertas, misalnya kantong belanja yang terbuat dari kertas untuk menutupi mulut dan hidung, kemudian cobalah menghirup udara dari kantong kertas tersebut hingga otot-otot diafragma kembali menjadi lemas. Jangan gunakan kantong plastik, karena kantong plastik ini akan menempel pada bagian mulut saat Anda sedang mengambil napas, tentunya hal tersebut tidak dapat menghilangkan cegukan.
6. Menarik lidah.
Ada juga cara lain untuk menghilangkan cegukan tanpa minum yaitu dengan menarik lidah Anda, maka hal ini dapat merangsang saraf dan otot di tenggorokan. Cara ini sangat mudah dilakukan, dengan langsung memegang ujung lidah menggunakan tangan Anda.Tapi ingat cuci dulu hingga bersih, kemudian Tarik lidah secara perlahan ke depan sekali atau dua kali.
7. Menekan diafragma.
Cara untuk menghilangkan cegukan pada saat puasa tanpa harus minum juga dapat dilakukan dengan cara menekan diafragma. Cara ini sangatlah mudah, gunakan tangan Anda untuk memberikan tekanan pada area tepat di bawah ujung tulang dada Anda secara perlahan. Jika cegukan masih belum berhenti, maka ulangi tekanan tersebut sampai cegukan Anda mereda.
Itulah 7 cara yang dapat Anda coba untuk mengatasi cegukan saaat sedang berpuasa. Dengan melakukan cara tersebut kita dapat meredakan cegukan tanpa harus minum air, sehingga kita tidak batal puasanya.
Apabila cegukan masih belum hilang setelah melakukan cara-cara di atas. Dan cegukan tersebut terjadi hingga lebih dari tiga jam,cegukan tidak kunjung berhenti, maka ditakutkan terjadi komplikasi yang berbahaya, seperti:
Maka dengan itu Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan. Misalnya untuk pengidap penyakit asam lambung yang mengalami cegukan terus-menerus, dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung.
Sementara, kondisi cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis, dokter memberikan obat seperti chlorpromazine, haloperidol, obat anti-kejang asam valproat, fenitoin, dan carbamazepine, atau obat antimuntah metoclopramide.
Jika pengobatan tersebut masih tidak menimbulkan hasil, maka dokter akan merekomendasikan suntikan obat bius lokal pada saraf yang ada di antara leher dan dada. Pilihan pengobatan selanjutnya penempatan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf agar dapat menghentikan cegukan terus-menerus.
Apabila cegukan masih belum hilang setelah melakukan cara-cara di atas. Dan cegukan tersebut terjadi hingga lebih dari tiga jam,cegukan tidak kunjung berhenti, maka ditakutkan terjadi komplikasi yang berbahaya, seperti:
- Rasa tidak nyaman.
- Kurang tidur.
- Sulit saat mengonsumsi makanan.
- Penyakit refluks asam lambung (GERD).
- Alkalosis.
Maka dengan itu Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan. Misalnya untuk pengidap penyakit asam lambung yang mengalami cegukan terus-menerus, dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung.
Sementara, kondisi cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis, dokter memberikan obat seperti chlorpromazine, haloperidol, obat anti-kejang asam valproat, fenitoin, dan carbamazepine, atau obat antimuntah metoclopramide.
Jika pengobatan tersebut masih tidak menimbulkan hasil, maka dokter akan merekomendasikan suntikan obat bius lokal pada saraf yang ada di antara leher dan dada. Pilihan pengobatan selanjutnya penempatan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf agar dapat menghentikan cegukan terus-menerus.